SUKU JAMBAK DALAM SEJARAH
Suku Jambak merupakan salah satu nama suku dalam masyarakat minangkabau. Kisah suku Jambak bermula dari kehadiran suku Campa yang sudah menyebar diwilayah Agam dibawah pimpinan Hera Mong Campa, mereka berhasil mengalahkan para pengembara Turkestan. mereka meninggalkan daerahnya karena banyaknya bencana dari daerah Yunan.Menurut satu cerita keberadaan suku Campa di Tanah Agam terjadi sebelum pindahnya kaum Koto Piliang ke Luhak Limo Puluah Koto, itu makanya tanah Agam dikenal sebagai Luak Nan Tangah. Dan karena proses panjang eksistensi pengikut Hera Mong Campa di tanah Agam, terjadilah perubahan sebutan dari suku campa menjadi suku Jambak.
Pemekaran wilayah pertama oleh suku Jambak adalah ke daerah Panampuang (salah satu nagari di Kecamatan Ampek Angkek) dan setelah itu menyebar sampai keseluruh wilayah lainnya. Saya pernah menemui ada sekelompok masyarakat dengan mayoritas suku jambak di Pasaman dan di Lubuak Aluang Pariaman, bahkan sampai ke daerah Bangkinang serta Taluak Kuantan.
Kebiasaan suku jambak yang menjadi ciri -ciri nya diantaranya adalah:
1. Mereka suka hidup berkelompok sesama orang Jambak.
2. Apabila melakukan kegiatan manaruko atau membuka lahan baru, maka wilyah tersebut diberi nama sesuai dengan nama suku mereka, tidak heran kalau disetiap wilayah yang ada di Sumatera Barat ada kampuang dengan sebutan Kampuang Jambak.
3. Secara genetic mereka pada saat usia lanjut mengidap penyakit tuli.
4. Dalam masyarakat suku ini lebih banyak menurut dan lebih banyak diam artinya tidak suka neko- neko.
5. Hal yang diluar nalar kita adalah apabila melakukan pesta sering datang hujan, konon cerita ini adalah persumpahan Hera Mong Campa ketika kemarau panjang yang melanda daerah mereka. Sehingga memohon pada Tuhan agar diturunkan hujan pada saat butuh hujan dan kebetulan waktu itu mereka sangat butuh hujan karena akan melaksanakan pesta.
ciri - ciri diatas sebagian masyarakat minang khususnya suku Jambak banyak mengakui ciri diatas benar adanya, namun ada juga yang tidak percaya akan hal tersebut karena dianggap diluar nalar dan tidak memiliki fakta akurat...ya kalau secara pandang kajian Sejarah hal ini dianggap hanyalah sebagai mitos belaka dan sebuah legenda yang dianggap belum memiliki fakta sejarah yang kuat.Berhubung penulis adalah suku Jambak, ada sebagian yang saya akui terjadi seperti poin nomor 5, tiap ada Pesta sering datang Hujan walau terkadang hujan yang turun tifdak lah deras.
Berkembangnya suku Jambak juga sama sepeti suku-suku yang berkembang di Luhak Tanah Data, suku Jambak juga berkembang menjadi beberapa bahagian. Menurut pendapat yang paling kuat adalah suku Jambak berkembang menjadi empat suku sekalipun ada yang berpendapat suku Jambak berkembang menjadi tujuh suku, ini juga disitilahkan dengan Jambak Tujuah Janjang. Salah satu suku Jambak yang berkembang adalah: Suku Salo, Suku Kutianyia, Suku Harau, Suku Patopang.
Sekian ceritanya tentang sejarah suku JAMBAK Ya.
Sumber :
https://www.kompasiana.com/aryarajosampono/5520ec09a333115d4a46ce13/sejarah-suku-jambak-di-minangkabau-2.