Jumat, 25 September 2020

CONTOH SEJARAH SEBAGAI ILMU, PERISTIWA, KISAH DAN SENI

             CONTOH  SEJARAH SEBAGAI ILMU, PERISTIWA, KISAH DAN SENI

BY. HARNAC FH


A.CONTOH SEJARAH SEBAGAI ILMU

ciri-ciri sejarah sebagai ilmu terdiri dari empiris/nyata, objektif, generalisasi, metode ilmiah dan sistematis. Jadi dari ciri-ciri tersebut bisa kita lihat beberapa contoh sejarah sebagai ilmu tersebut seperti dibawah ini:

1. Teori Masuknya Hindu Budha ke Indonesia

Contoh sejarah sebagai ilmu yang pertama yaitu mengenai teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu Budha ke Indonesia. Berdasarkan referensi yang ada, banyak sekali teori yang membahas mengenai masuknya hindu Budha ke Indonesia termasuk teori 4 teori yang cukup terkenal yakni brahmana, kesatria, waisya dan sudra.

Masing-masing teori memiliki bukti dan dikaji secara ilmiah dan sistematis, oleh karena itu termasuk ke dalam contoh sejarah sebagai ilmu. 

2. Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Seperti pada contoh yang pertama, terdapat beberapa pendapat mengenai masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Contohnya, teori gujarat. Teori tersebut menjelaskan bahwa agama Islam yang ada di Indonesia merupakan berasal dari Gujarat.


Teori lain juga memiliki pendapat yang berbeda-beda, masing-masing memiliki bukti yang kuat mengenai teori yang dianut. Oleh karena itu, teori sejarah masuknya Islam di Indonesia termasuk contoh sejarah sebagai ilmu.


3. Teori Nusantara (asal usul nenek moyang bangsa Indonesia)

Teori ini menjelaskan bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia merupakan berasal dari Nusantara atau bisa disebut tidak berasal dari luar nusantara. Teori ini dibuktikan dengan beberapa bukti yang kuat yakni mengenai kondisi geografis, persebaran manusia dan migrasi bahasa. Oleh sebab itu, teori nusantara yang mengkaji sejarah asal usul nenek moyang bangsa Indonesia termasuk contoh sejarah sebagai limu.

4. Teori Yunan (asal usul nenek moyang Indonesia)

Contoh sejarah sebagai ilmu yang ke empat adalah teori yunan yang sama halnya dengan teori nusantara, teori ini menjelaskan mengenai asal usul nenek moyang bangsa Indonesia. Teori ini berpendapat bahwa asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah berasal dari Cina Selatan, lebih tepatnya Yunan. Beberapa bukti kuat yang berhasil ditemukan membuat teori ini termasuk kedalam contoh sejarah sebagai ilmu.

B.CONTOH SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA

Sejarah sebagai peristiwa memiliki dua cir-ciri utama yang harus dimiliki, yakni objektif dan empiris. Dan Sejarah sebagai peristiwa bisa terjadi pada zaman pra aksara sampai zaman kemerdekaan Indonesia, asalkan peristiwa sejarah tersebut memiliki bukti dan fakta yang nyata. Dari ciri diatas bisa dilihat contoh sejarah sebagai peristiwa seperti :

1. Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Sejarah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia merupakan sebuah peristiwa yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Siapa sih yang tak pernah mendengar/membaca mengenai sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Secara singkat, proklamasi kemerdekaan merupakan sebuah peristiwa ketika Ir Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, sehingga setelah pembacaan tersebut Indonesia menjadi negara yang merdeka.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan salah satu contoh dari sejarah sebagai peristiwa, hal ini karena ada bukti dan fakta yang nyata. Bukti dan fakta mengenai peristiwa ini yaitu berupa rekaman, kesaksian langsung dan teks proklamasi yang asli.

2. Peristiwa Pertempuran Ambarawa

Sejarah peristiwa pertempuran Ambarawa adalah pertempuran yang terjadi pada tanggal 20 Oktober 1945  antara pejuang Indonesia dengan pasukan militer Sekutu (Inggris). Peristiwa pertempuran yang terjadi di Ambarawa bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran Ambarawa merupakan salah satu contoh sejarah sebagai peristiwa karena peristiwa ini benar-benar nyata dan dapat dibuktikan melalui fakta yang jelas. Dan sebagai peringatan pertempuran tesebut didirikan sebuah monumen. Dan tanggal terjadi peristiwa dijadikan sebagai hari infanteri

3. Sejarah Peristiwa Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa pembakaran kota Bandung yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia pada bulan Maret 1946, pembakaran dilakukan dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Masyarakat dan para pejuang pada saat itu membakar kota Bandung karena pihak sekutu memerintahkan agar kota Bandung segera dikosongkan.

Untuk mencegah kota Bandung dijadikan sebagai markas pasukan sekutu, maka kota ini kemudian dibakar dan ditinggalkan. Sama seperti peristiwa sebelumnya, peristiwa Bandung Lautan Api dapat dikategorikan sebagai contoh sejarah sebagai peristiwa karena benar-benar terjadi dan memiliki bukti yang nyata.

C.CONTOH SEJARAH SEBAGAI KISAH

Sejarah sebagai kisah memiliki 2 ciri-ciri utama yaitu belum tentu empiris dan subjektif. Belum tentu empiris artinya sebuah kejadian atau peristiwa yang diceritakan bisa jadi hanya sebuah kisah yang di rekayasa dan belum pernah terjadi. Sementara subjektif artinya kejadian atau peristiwa sejarah hanya sebuah cerita yang diceritakan melalui sebuah ingatan. Berikut ini beberapa contoh sejarah sebagai kisah dilihat dari ciri – ciri nya yang masih melegenda di Indonesia tanpa bukti yang akurat.

beberapa contoh sejarah dikatakan sebagai kisah. Antara lain meliputi :

1. Kisah Nyi Roro Kidul

Kisah Nyi Roro Kidul merupakan salah satu contoh sejarah sebagai kisah. Kisah ini bercerita tentang adanya sebuah penguasa bangsa Jin yang lokasinya berada di wilayah laut selatan Pulau Jawa yaitu bernama Nyi Roro Kidul.

\Kisah mengenai penguasa laut selatan ini banyak sekali versinya, tergantung dari sudut pandang penulisnya. Konon katanya, keberadaan penguasa tersebut ada kaitannya dengan penguasa dari Kerajaan Mataram hal ini dikuatkan dengan sumber yang ada di dalam babad Jawi.

 

2. Kisah Ken Arok

Siapa yang tak pernah mendengar tentang kisah Ken Arok dan Ken Dedes? kebanyakan orang pasti pernah mendengar kisah ini. Ken Arok merupakan pendiri kerajaan Singasari, ia mendirikan kerajaan ini dengan melakukan pembunuhan terhadap Tunggul Ametung dengan keris yang sangat melegenda, yaitu "Keris Mpu Gandring".

Setelah ia membunuh  Tunggul Ametung, ia kemudian menikahi istrinya tersebut yang bernama Ken Dedes. Kisah Ken Arok termasuk dalam contoh sejarah sebagai kisah.

 

3. Kisah Ratu Sima


Contoh sejarah kisah yang terakhir yaitu sejarah kisah tentang kekuasaan yang jujur dan bijaksana dari ratu sima (raja kerajaan kalingga). Ia merupakan ratu yang sangat tegas dalam menjalankan hukum di kerajaan tersebut. Hukum yang tegas dilakukan agar segala macam kejahatan dapat di musnahkan, hal ini untuk membuat masyarakat yang jujur. Konon ceritanya, suatu ketika ada raja dari luar/asing mengetahui peraturan yang ditetapkan oleh Ratu Sima, ia kemudian mengetes kebijaksanaan dan hukum yang berlaku di kerajaan tersebut.

Raja dari luar tersebut meletakkan sebuah kantung berisi emas di dekat pusat kerajaan kalingga, ia sengaja meletakannya untuk mengetahui kebenaran tentang kejujuran rakyat kalingga. Setelah 3 tahun kantung tersebut ternyata masih utuh dan tidak ada yang berani memegangnya. Namun kemudian suatu hari seorang pangeran yang merupakan anak dari Ratu Sima tanpa sengaja menyentuh kantung tersebut dengan kakinya.

Ratu Sima kemudian menjatuhi putranya dengan hukuman mati. Tetapi setelah mendapat masukan dari para petinggi kerajaan, hukuman kepada pangeran tersebut diringankan dengan hanya memotong kaki pangeran yang menginjak kantung berisi emas. 

Kebenaran dari kisah ini tentu masih menjadi pertanyaan sampai sekarang, kisah ini merupakan salah satu contoh dari sejarah sebagai kisah.


D.CONTOH SEJARAH SEBAGAI SENI

Ciri-ciri sejarah sebagai seni ada empat, yakni intuisi, emosi, imajinasi dan gaya bahasa. Dari ciri tersebut dapat diambil Contoh Sejarah Sebagai Seni sebagai berikut:

1. Tarian Tradisional

Contoh pertama sejarah sebagai seni adalah tarian tradisional. Jika kita amati secara teliti, nilai yang terkandung dalam tarian tradisional / tarian adat tidak hanya sebagai hiburan atau kesenian saja, tetapi ada unsur sejarah didalamnya. Dalam tarian tradisional yang biasa kita lihat, terkandung unsur-unsur emosi, imajinasi, intuisi dan gaya bahasa.

 2. Seni Patung

Contoh sejarah sebagai seni yang kedua yakni seni patung. Beberapa peninggalan sejarah yang ada di Indonesia dibuat dengan perwujudan patung. Patung tersebut memiliki keindahan dalam bentuknya, tetapi didalamnya juga terkandung unsur-unsur sejarah. Oleh karena itu patung termasuk kedalam contoh sejarah sebagai seni.

3. Seni Pahat

Seni pahat merupakan salah satu contoh dari sejarah sebagai seni. Seni pahat bisa kita jumpai pada beberapa peninggalan sejarah yang berupa candi-candi maupun arca. Seni pahat dibuat dalam bentuk tiga dimensi biasanya berupa relief-relief gambar hewan maupun lainnya. Untuk mempelajari dan menelitinya dibutuhkan imajinasi dan emosi di dalamnya.

4. Seni Arsitektur

Seni Arsitektur merupakan contoh sejarah sebagai seni . Seni arsitektur terdiri dari candi, keraton, benteng, rumah adat, dan bangunan keagamaan lain. Bangunan tersebut memiliki nilai seni, sehingga kita membutuhkan imajinasi dan emosi untuk mengamati dan meneliti mengenai fungsi dan kegunaan bangunan seni arsitektur tersebut. 

5. Seni sastra

Seni sastra merupakan contoh sejarah sebagai seni yang didalam nya terdapat tulisan dengan adanya gaya bahasa, emosi, intuisi dan imajinatif sehingga membuat banyak orang tertarik untuk membaca

6. Pakaian Adat

Pakaian adat merupakan contoh terakhir sejarah sebagai seni dalam artikel ini. Pakaian adat merupakan pakaian yang menjadi simbol suatu daerah tertentu. Pakaian tersebut mengandung unsur seni dan unsur sejarah didalamnya. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki pakaian adat masing-masing, pakaian tersebut merupakan warisan sejarah dari pendahulunya/nenek moyangnya zaman dahulu.

                                                                                -  FH-


Selasa, 22 September 2020

PERANAN ILMU SEJARAH DALAM MASYARAKAT INDONESIA

 

BY. HARNAC FH

                                                                    BAB I

                                                            PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang

            Presiden Republik Indonesia menyatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya. Agar suatu bangsa atau masyarakat menghargai sejarahnya, terlebih dahulu mengetahui sejarah bangsanya tersebut.  Salah satu cara dapat menghargainya dengan mempelajari ilmu sejarah, yang diperoleh melalui jalur pendidikan maupun non pendidikan yang kemudian menerapkannya didalam bangsa, masyarakat atau diri pribadi sendiri.

            Bumi yang sangat luas dijagat raya ini memiliki banyak Negara yang mendiaminya, baik negara yang besar maupun negara yang kecil. Setiap Negara didiami oleh suku bangsa yang beraneka ragam, dan suku bangsa ini memiliki sejarahnya sendiri yang kemudian menjadi satu kesatuan dengan Negara / bangsa tersebut.

            Namun seluruh bangsa atau masyarakat yang mendiami suatu Negara hanya sebagian kecil yang mengerti dan memahami sejarah bangsanya / negaranya yang disebabkan kurangnya informasi dan minat tentang sejarah bangsanya. Oleh karena hal itulah diperlukan ilmu sejarah.

            Hal itulah yang menyebabkan penyusun mengambil judul makalah tentang “ Peranan Ilmu Sejarah dalam Kehidupan Masyarakat di Indonesia


B.Tujuan, Manfaat dan Sasaran

1.  Tujuan

            Adapun tujuan penulis membuat makalah ini adalah sebagai berikut :

a.Untuk mengetahui perkembangan ilmu sejarah.

b.Untuk mengetahui kegunaan mempelajari ilmu sejarah.

c.Untuk mengetahui peranan ilmu sejarah dalam  kehidupan masyarakat di Indonesia


2.  Manfaat

            Sekiranya ada manfaat yang dapat diambil dari hasil penulisan makalah ini bagi kepentingan kehidupan masyarakat. Adapun manfaat yang diharapkan penulis adalah :

a.Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai perkembangan ilmu sejarah yang ada.

b.Dapat menjadi informasi yang berguna bagi kalangan masyarakat luas tentang peranan ilmu sejarah dalam kehidupan masyarakat Indonesia

c.Dapat menjadi bahan perbandingan dan tambahan literature bagi semua kalangan yang berada dilingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah yang ingin menulis masalah yang sama.


3.  Sasaran

            Makalah ini ditujukan kepada seluruh masyarakat dikalangan dunia pendidikan maupun diluar dunia pendidikan. Baik guru, siswa maupun pihak lain yang ingin mengetahui peranan ilmu sejarah dalam kehidupan masyarakat di Indonesia.


                                                                    BAB  II

                                            GAMBARAN UMUM ILMU SEJARAH


A.Pengertian Ilmu Sejarah

            Istilah sejarah yang dipakai dalam pelajaran sejarah di Indonesia diperoleh dari bahasa Arab yaitu Syajaratun, yang bearti pohon. Hal ini dikaitkan karena sejarah dengan pohon diartikan sama yaitu suatu proses yang berkembang dari tingkat yang sederhana sekali menuju ketingkat yang lebih tinggi dan kompleks.

            Beberapa pengertian sejarah menurut   para ahli sejarawan yaitu antara lain sebagai berikut :

a.Herodotus, menurutnya “ sejarah tidak berkembang kearah depan dengan tujuan pasti,melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.”

b.Ibnu Khaldun, menyatakan bahwa sejarah “ catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan – perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.”

c.W.J.W. Poerwadarminta, menyatakan sejarah “ silsilah, asal – usul ; kejadian dan peristiwa yang benar – benar terjadi pada masa lampau.”

d.R.Moh.Ali, menyatakan sejarah” sejumlah perubahan – perubahan, kejadian – kejadian dan peristiwa – peristiwa yang merupakan realitas tersebut ; ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan – perubahan, kejadian – kejadian dan peristiwa yang merupakan realitas tersebut.”

e.Prof. H.Moh. Yamin, SH, menyatakan sejarah “ suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan

            Bila disimpulkan sejarah adalah kejadian – kejadian atau peristiwa – peristiwa pada masa lampau dalam kehidupan manusia. Sedangkan Ilmu sejarah tersebut adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa – peristiwa atau kejadian – kejadian pada masa lampau dalam kehidupan manusia yang disusun secara sistematis berdasarkan bukti dan fakta yang ada.

            Namun tidak semua peristiwa dalam kehidupan manusia atau masyarkat dapat digolongkan peristiwa sejarah yang kemudian dimasukkan kedalam bagian ilmu sejarah yang akan dipelajari.

            Ciri – ciri peristiwa sejarah tersebut harus abadi, unik dan memberi pengaruh besar terhadap bangsa / masyarakat yang mendiami suatu Negara khususnya bangsa Indonesia.

 

B.  Ilmu Sejarah dalam Kajian Islam

            Sejarah ataupun ilmu sejarah merupakan salah satu ilmu yang penting dan berjaya masa keemasan Islam.   Hal itu dapat dibuktikan didalam Al Qur’an   dan    terjemahannya 

 ( yayasan penyelenggara penterdjemah / pentafsir Al Qur’an:1970:124 ) menyatakan bahwa :

“ Ilmu – ilmu pada masa keemasan Islam dapat digolongkan menjadi empat, yaitu: 

1.Ilmu bahasa Arab

2.Ilmu syariat

3.Sejarah

4.Al hikmah dan filsafat ( ilmu – ilmu selain bahasa dan agama ). “

            Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya peranan ilmu sejarah dalam kehidupan masyarakat untuk dipelajari, dimengerti dan dipahami.

            Didalam Al Qur’an banyak dijumpai ayat – ayat yang berbicara peristiwa masa lalu tentang orang – orang Yahudi, Nasrani, Shabiin dan Madyusi serta juga terdapat hal – hal tentang kejadian – kejadian yang penting dalam Islam, seperti peperangan badar, uhud, perdamaian hudaibiyah dan lain – lain.

            Didalam ajaran agama Islam banyak sekali histories ( sejarah ) yang membicarakan peristiwa yang terjadi dan disebutkan dalam ayat – ayat Al Qur’an.  Salah satu contoh ayat – ayat yang berbicara tentang peristiwa masa lalu yaitu ayat yang artinya :

 “ Dan telah kami binasakan kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul – rasul. Kami tenggelamkan mereka dan kami jadikan ( cerita )mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan kami telah menyediakan bagi orang – orang zalim berupa azab yang pedih; ( kami binasakan ) kaum ‘Ad dan Tsamud dan pendudukan Rass dan banyak ( lagi ) generasi – generasi diantara kaum tersebut. Dan kami jadikan bagi masing – masing mereka tamsil ibarat ; dan masing – masing mereka itu benar – benar telah kami binasakan dengan sehancur – hancurnya ( Q.S.Al Furqan 37 – 39 ).

            Kesemuanya ayat – ayat Al Qur’an yang menggambarkan sejarah tiap – tiap umat lengkap dengan kebudayaannya, peradaban, bangunan, politik, kekuatan militer serta kemajuan teknologinya memberikan dorongan ( motivasi ) kepada umat Islam untuk mempelajari sejarah perkembangan ilmu pengetahuan maupun sejarah Islam, dengan metodologi baru dalam mengukur nilai sejarah suatu umat atau bangsa.

            Adapun tokoh – tokoh Islam yang merupakan ahli sejarah yaitu antara lain sebagai berikut :

a.Periode pertama

-Urwah bin Zubair

-Aban bin Utsman bin Affan

-Wahab bin Munabbih

-Syarahbil bin Sa’ad

b.Periode kedua

-Ibnu Syihab Az-Zuhri

-Ashim bin ‘Amr bin Qatadah

-Abdullah bin Abubakar

c.Periode ketiga

-Musa bin ‘ Aqabah

-Mu’ammar bin Rasyid

-Muhammad bin Ishaq

-Al – Waqidi

-Ibnu Hisyam

d.Periode keempat, membahas tentang fasal – fasal mengenai khalifah

-Abu Michnaf bin Yahya

-Saif bin Umar Al-Kufi

-Ali bin Muhammad Al Mada-ini

-Zubair bin Bakkar

e.Periode kelima, ahli sejarah yang bukan berasal dari orang Arab namun telah memeluk agama Islam

-Muhammad bin Djarir Ath Thabari

-Abu Hasan Ali Al-Mas’udi

-Ibnu Maskawaih

-Ishaq bin Jazid

-Ibnu Chillikan

-Izzuudin Ibnul Atsir

-Ibnu Chaldun

            Bagi ahli sejarah Islam kejadian – kejadian pada umat manusia dapat menjadi bahan dasar hukum bagi hubungan antara umat Islam dengan umat lainnnya, sehingga mereka menbuat tulisan yang berhubungan dengan kehidupan manusia.


C.   Kegunaan Ilmu Sejarah

            Ilmu sejarah sangat berguna bagi masyarakat luas, Karena dapat memberi manfaat bagi bangsa atau masyarakat Indonesia khususnya setelah mempelajarinya.

            Beberapa kegunaan / manfaat mempelajari ilmu sejarah yaitu sebagai berikut :

a.Memberikan kesadaran waktu

b.Memberi pelajaran / sarana edukatif sebagai bekal kehidupan masa depan 

c.Memberikan ketegasan indentitas nasional dan kepribadian suatu bangsa

d.Sebagai sumber inspirasi yang dapat dijadikan pedoman didalam kehidupan selanjutnya, dimana generasi berikutnya akan lebih hati –hati dan tidak akan kehilangan jejak arah.

e.Sebagai sarana rekreatif( hiburan ), dengan adanya jejak yang ditinggalkan oleh pendahulunya dalam bentuk benda, tulisan, bangunan – bangunan sejarah dapat dilihat atau dikunjungi ditempat berada benda bersejarah tersebut.

            Dari hal diatas, dapat disimpulkan dengan belajar sejarah / ilmu sejarah memberi kegunaan / manfaat sangat besar, dimana suatu masyarakat dapat mengetahui kehidupan masyarakat terdahulu. Hal ini pun menjadi pedoman bagi suatu bangsa atau masyarakat di Indonesia khususnya untuk melangkah pada kehidupan dimasa kini dan masa yang akan datang.


D.   Peranan Ilmu Sejarah

            Ilmu sejarah adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang peristiwa – peristiwa pada masa lampau dalam kehidupan manusia yang disusun secara sistematis berdasarkan bukti dan fakta yang ada. Hal ini sudah pasti mencatat kejadian – kejadian atau peristiwa – peristiwa dari satu masa ke masa lainnya, dan dengan terus berusaha menggali sumber – sumber sejarah dengan tujuan mengetahui kehidupan bangsanya dimasa depan.

            Walaupun tidak semua masyarakat atau bangsa yang hidup pada masa lalu meninggalkan peninggalannya secara tertulis yang dapat disampaikan pada generasi penerusnya. Namun tetap dapat dituangkan dalam ilmu sejarah yang dapat kita pelajari

            Oleh karena hal diataslah, Ilmu sejarah atau sejarah itu sendiri menjadi sangat penting peranannya dalam kehidupan masyarakat, karena ilmu sejarah yang dipelajari melalui pendidikan atau dari berbagai tulisan sejarah tersebut menjadi penghubung generasi sekarang ke generasi terdahulu yang mendiami suatu wilayah Indonesia khususnya. Dan dapat menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsanya.

            Generasi sekarang dengan mendapatkan informasi menjadi mengetahui dan memahami peristiwa – peristiwa lalu, sehingga dapat menentukan dan mengambil sikap dan langkah – langkah kehidupannya menuju masa depan yaitu masa depan yang lebih baik dari kehidupan lalu sebagai masyarakat.

            Makanya presiden Republik Indonesia yang pertama didalam pidatonya berpesan untuk seluruh rakyat Indonesia agar jangan sekali – kali melupan sejarah yang dikenal dengan sebutan “ Jas Merah “. Hal tersebut layak kita lakukan dan kita pahami pentingnya peranan ilmu sejarah dalam kehidupan masyarakat di Indonesia, agar dapat membawa Indonesia tercinta kejenjang Negara yang layak hidup sejahtera, aman dan tentram.



                                                                    BAB III

                                                                P E N U T U P


A.  Kesimpulan

                Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab – bab terdahulu yang telah penulis sajikan maka dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut :

1.Ilmu sejarah adalah suatu ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa dalam kehidupan manusia yang disusun secara sistematis yang berdasarkan bukti – bukti dan fakta yang ada.

2.Ilmu sejarah merupakan salah satu ilmu yang berjaya masa keemasan Islam

3.Munculnya ahli – ahli sejarah dari kalangan tokoh – tokoh Islam yang terkatogori dalam periode pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima yaitu salah satunya Ibnu chaldun.

4.Bagi ahli – ahli sejarah Islam, kejadian – kejadian dalam kehidupan umat manusia dapat menjadi bahan dasar hukum bagi hubungan antara umat Islam dengan umat lainnnya, sehingga mereka menbuat tulisan yang berhubungan dengan kehidupan manusia.

5.kegunaan mempelajari ilmu sejarah :

a.Memberikan kesadaran waktu

b.Memberi pelajaran / sarana edukatif sebagai bekal kehidupan masa depan 

c.Memberikan ketegasan indentitas nasional dan kepribadian suatu bangsa

d.Sebagai sumber inspirasi yang dapat dijadikan pedoman didalam kehidupan selanjutnya, dimana generasi berikutnya akan lebih hati –hati dan tidak akan kehilangan jejak arah.

e.Sebagai sarana rekreatif( hiburan ), dengan adanya jejak yang ditinggalkan oleh pendahulunya dalam bentuk benda, tulisan, bangunan – bangunan sejarah dapat dilihat atau dikunjungi ditempat berada benda bersejarah tersebut

6.Peranan ilmu sejarah sangat penting dalam masyarakat yaitu menjadi penghubung antara generasi sekarang ke generasi terdahulunya dan dapat menjadi pedoman untuk melangkah kedepan yang lebih baik.


B.    Saran – saran 

            Dengan selesainya pembahasan makalah yang penulis lakukan maka sampailah penulis pada saran – saran yang diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi kita, sehingga makalah ini mempunyai makna yang lebih besar lagi. Saran – saran yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1.Bagi semua kalangan masyarakat baik dalam lingkungan sekolah maupun diluar sekolah mempelajari sejarah yang telah tertuang dalam ilmu sejarah dalam bentuk tulisan- tulisan sejarah dengan minat yang besar agar dapat memutuskan sikap yang akan diambil kedepan dengan lebih baik.

2.Bagi pengajar ilmu sejarah khususnya agar memberi pengajaran ilmu sejarah lebih dinamis dan semangat sehingga pengajaran ilmu sejarah bagi anak didik tidak mononton dan membosankan sehingga anak didik mengerti besarnya peranan ilmu sejarah dalam kehidupan masyarkat di Indonesia.

3.Bagi pihak pengelola pendidikan agar menambah literature bacaan atau tulisan – tulisan mengenai sejarah agar dapat menambah pengetahuan tentang yang termasuk kajian  ilmu sejarah itu sendiri.



                                                        DAFTAR PUSTAKA



Departemen Agama RI. 1994. Pendidikan agama Islam untuk siswa SMU kelas III.Jakarta. 

Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.

Departeman Agama RI.  2004.   Panduan  Penulisan  Karya   Tulis  /  Karya   Ilmiah  Guru 

Pendidikan Agama Islam ( edisi revisi ). Jakarta. Direktorat Jenderal Pembinaan kelembagaan Agama Islam.

Abu ahmadi,H, Drs dan Soepardjo,Drs. 1996.    Pendidikan  Agama  Islam  untuk  kelas 3. 

Solo. PT. Tiga Serangkai

I wayan badrika. 2006. Sejarah untuk SMA kelas x. Jakarta. Erlangga

Yayasan penyelenggara penterdjemah / pentafsir Al Qur’an.  1970.  Al Qur’an  dan          -                

Terdjemahnya. Djakarta. Jamunu.


PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI BANGSA INDONESIA MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI MASA DEMOKRASI LIBERAL

 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI BANGSA INDONESIA PADA                     MASA AWAL KEMERDEKAAN SAMPAI MASA DEMOKRASI LIBERAL

BY. Harnac fh




A.  AWAL KEMERDEKAAN ( 1945 – 1950 )


1. KEHIDUPAN POLITIK

Setelah peristiwa Proklamasi yang menjadi pertanda Kemerdekaan Indonesia, tentu saja banyak perubahan dan perkembangan yang terjadi pada politik Indonesia. Namun meskipun begitu, kondisi politik belum juga stabil di awal-awal kemerdekaan Indonesia. 

Faktor yang menyebabkan ketidakstabilan dari politik serta pemerintahan di Indonesia, antara lain adalah:

Faktor Internal

  • Persaingan diantara partai politik yang satu dengan lainnya, terutama dalam hal perbedaan ideologi. Sehingga menjadi pengaruh yang cukup besar di dalam pemerintahan Indonesia. 
  • Gangguan keamanan yang berasal dari dalam negeri.
  • Negara Indonesia masih mencari permasalahan hukum di Indonesia mana yang sering diterapkan dalam pemerintahan sehingga seringkali mengalami perubahan sistem.

Faktor Eksternal

  • Datangnya bangsa Inggris yang berbarengan dengan NICA yang ingin menjajah kembali bangsa Belanda. Sehingga menimbulkan beberapa perperangan di beberapa daerah.
  • Status Jepang yang masih mempertahankan status quo di wilayah Indonesia hingga beberapa sekutu datang ke Indonesia.

        Kehidupan politik diawal kemerdekaan dimulai dengan pelaksanaan sidang PPKI 1,2 dan 3 dengan membuat perlengkapan negara dinulai dengan Pengesahan UUD 1945 dan pemilihan presiden dan wakil presiden yang tertuang dalam hasil sidang PPKI pertama tanggal 18 Agustus 1945.

Kemudian kehidupan politik mengalami perkembangan seperti :

1. Perubahan Sistem Presidensial Ke Bentuk Parlementer ( 3 November 1945 )

2. Hubungan Antara Keragaman Ideologi Dan Pembentukan Lembaga Kepresidenan ( 2 September 1945 )

3. KNIP dengan Lembaga Pemerintahan ( 14 Oktober 1945 )

4. Pembentukan Alat Kelengkapan Keamanan Negara ( 5 Oktober 1945 – 7 Juni 1947 )

5. Perpindahan Ibukota Negara ( Awal di Tahun 1946 )

6. Politik Luar Negeri 

2.  KEHIDUPAN EKONOMI

Pada awal kemerdekaan ekonomi nasional sangat buruk, hal ini disebabkan oleh :

1.Peredaran uang pendudukan Jepang yang tidak terkendali sehingga terjadi inflasi.

2.Belum memiliki alat pembayaran yang sah sehingga ada tiga mata uang yang digunakan, yaitu : Mata Uang De Javanesche Bank, Mata Uang Pemerintah Hindia-Belanda, dan Mata Uang Pendudukan Jepang.

3.Kas negara dalam keadaan kosong, pajak dan bea masuk sangat minim.

4.Hasil produksi pertanian sulit di ekspor.

5.Belanda mengadakan blokade ekonomi terhadap Pemerintah Indonesia.

Untuk mengatasi ekonomi yang sangat buruk tersebut, pemerintah mengambil kebijakan sebagai berikut :

  • Mengeluarkan Undang-Undang No.17 Tahun 1946 tentang penggunaan Oeang Republik Indonesia(ORI) dan berlaku sejak 25 Oktober 1946. Tujuannya selain sebagai alat tukar resmi di seluruh wilayah Republik Indonesia, juga untuk menggantikan ketiga jenis mata uang yang beredar sebelumnya. Kemudian pada 5 Juli 1946 dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1946 tentang Pendirian Bank Nasional Indonesia yang nantinya berkedudukan di Yogyakarta dengan Margono Djoyohadikusumo sebagai direkturnya yang pertama.
  • Ir.Soerahman (Menteri Keuangan saat itu) melaksanakan program “Pinjaman Nasional”.
  • Menghapus sistem ekonomi autharki lokal warisan penjajahan Jepang dan kemudian diganti dengan sistem ekonomi sentralisasi.
  • Dikeluarkannya Plan Kasimo dari I.J.Kasimo Menteri Persediaan Makanan Rakyat yang berisi : Memperbanyak kebun bbit dan padi unggul, mencegah hewan pertanian untuk disembelih, penanaman kembali tanah kosong, pemindahan penduduk Jawa ke Sumatera.
  • Dibentuk Badan Pengawasan Makanan Rakyat (BPMR) yang kemudian diubah menjad Badan Persediaan dan Pembagian Bahan Makanan (BPPBM), dengan tujuan untuk mengawasi penyaluran bahan makanan rakyat.
  • Mengaktifkan kembali pihak swasta dalam bidang perekonomian.


B.  MASA LIBERAL ( 1950 – 1959 )

1.  KEHIDUPAN POLITIK

keadaan politik pada masa demokrasi ditandai dengan :

a.Pergantian kabinet

Keadaan politik pada masa demokrasi liberal pertama dan yang paling mudah dilihat adalah adanya banyak pergantian kabinet selama masa demokrasi liberal dari tahun 1950 – 1959. Kabinet menjadi bagian dari sistem pemerintahan parlementer yang ditetapkan. Selama masa demokrasi liberial ada 7 kabinet yang pernah terbentuk diantaranya kabinet Natsir, kabinet Sukiman, kabinet Wilopo, kabinet Alisostroamidjoyo I, kabinet Burhanuddin Harahap, kabinet Alisostroamidjoyo II, kabinet Djuanda. Seringnya berganti kabinet tersebut menjadikan strategi pemerintahan dan tujuan demokrasi liberal tidak berjalan dengan baik karena setiap kabinet memiliki pemikiran tersendiri.

b.Sistem mulitpartai

Pada masa pemerintahan demokrasi liberal ada kebebasan individu menjadikan salah satu dasar munculnya banyak partai di Indonesia yang sebenarnya warisan dari penerapan partai tahun tahun sebelumnya. Sistem kerpartaian ini diawali sejak lama ketika Presiden Soekarno mengumumkan PNI sebagai partai tunggal kemudiaan diikut dengan keputusan wakil Presiden Moh. Hatta  tanggal 3 november 1945 tentang pendirian partai politik dan mengesahkan 10 partai diantaranya seperti Masyumi, PNI, PSI, PKI, PBI, PRJ, Parkindo, PRS, Permai,PKRI  akhir nya bermunculan partai politik lainnya untuk ikut dalam pemilu tahun 1955.

c.Pemilu 1955

Pada saat penerapan demokrasi liberal di Indonesia, salah satu yang paling mencolok terkait keadaan politik masa itu adalah pelaksanaan pemilu 1955 yang banyak dikatakan sukses. Pemilu 1955 dilaksanakan untuk memilih anggota DPR( 29 September 1955) dan anggota konstituante ( 15 desember 1955 )yang berlansung dalam dua tahapan. Pemilu 1955 menghasilkan 5 parpol terkuat diantaranya PNI, Masyumi, NU, PKI, dan PSII. Dan pemilu pertama ini berlangsung pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.

d.Kegagalan Konstituante

Keadaan politik lain yang terlihat dalam masa demokrasi liberal adalah terjadinya banyak gesekan antar partai yang memiliki kepentingan masing masing. Kondisi gesekan antar partai tersebut menjadi salah satu alasan kegagalan konstituante dalam tugasnya. Konstituante yang ditugasi untuk merumuskan UUD baru tidak mampu menjalankan tugasnya bukan karena gesekan antar partai yang menimbulkan banyak perselisihan saja namun juga karena adanya desakan yang kuat untuk kembali pada UUD 1945. Konstituante akhirnya dibubarkan pada tahun 1959 melalui dekrit presiden Soekarno. Dan dekrit Presiden 5 juli 1959 tersebut sebagai tanda berakhirnya pemerintahan masa demokrasi liberal dan memasuki pemerintahan demokrasi terpimpin.


2  .KEHIDUPAN EKONOMI

Permasalahan Ekonomi pada Masa Demokrasi Liberal, yaitu :

  • Permasalahan dalam jangka pendek, yakni pemerintah wajib mengurangi jumlah uang yang beredar dan memperbaiki kenaikan biaya hidup akibat dari permasalahan politik masa demokrasi liberal
  • Permasalahan dalam jangka panjang, yakni pertambahan penduduk yang tak terkendali dan tingkat kesejahteraan penduduk yang relatif rendah.

 Kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi pada masa Demokrasi Liberal  adalah:

a. Gerakan Benteng

  • Dikemukakan oleh Soemitro Djojohadikusumo.
  • Kebijakan diawali pada April 1950, yaitu:

  1. Memberikan pertolongan kepada pengusaha Pribumi supaya mereka berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi  nasional. Bantuan tersebut berwujud bimbingan konkret atau bantuan kredit.
  2. Mendirikan kewirausahaan Pribumi supaya mampu membentengi perekonomian Indonesia yang baru saja merdeka.

b. Gunting Syafruddin

  • Dikemukakan oleh Syafruddin Prawiranegara.
  • Kebijakan diawali pada 15 Maret 1950 dengan pemotongan nilai uang/sanering

c. Nasionalisasi De Javasche Bank 

  • Kebijakan ini yang berlaku adalah perubahan status De Javasche Bank     menjadi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Sirkulasi yang Diumumkan pada tanggal 15 Desember 1951 menurut UU no. 24 Tahun 1951. (Sekarang gedung ini dijadikan meseum Bank Indonesia di kota tua Jakarta)

d. Pembentukan Biro Perancang Negara

  • Diciptakan pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I.
  • Bertugas merancang pembangunan jangka pendek sehingga hasilnya belum bisa dinikmati langsung oleh masyarakat.
  • Dampak tidak adanya stabilitas/keseimbangan politik karena masa kabinet yang terlalu singkat menyebabkan penurunan drastis ekonomi, inflasi dan lambatnya pelaksanaan pembangunan.

e. Sistem Ekonomi Ali Baba

  • Diprakarsai langsung oleh Iskak Tjokroadisurjo, seorang Menteri Perekonomian pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo I.
  • Kebijakan yang dilaksanakan, yaitu mendorong berkembangnya pengusaha swasta nasional pribumi dalam berusaha merombak ekonomi kolonial berubah menjadi ekonomi nasional. Langkah yang diambil, yaitu:

  1. Mewajibkan pengusaha asing yang beroperasi di Indonesia untuk memberikan pelatihan dan tanggung jawab kepada TKI supaya bisa menduduki jabatan staf.
  2. Membangun perusahaan negara.
  3. Menyediakan fasilitas kredit.
  4. Memberikan lisensi untuk perusahaan swasta nasional.


                                -SEKIAN DAN TERIMA KASIH-

                                                                -FH-

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

 PERKEMBANGAN KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

BY.HARNACFH 


 A. PENGERTIAN

        Demokrasi terpimpin adalah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara. Dan Hal ini lah yang berlangsung  di Indonesia  yang seharusnya demokrasi terpimpin dijalankan sesuai dengan UUD 1945 dimana kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. Demokrasi terpimpin di Indonesia berlangsung pada tahun 1959 – 1966. 

B. PELAKSANAAN

        Pelaksanaan Demokrasi Terpimpin di Indonesia ditandai dengan munculnya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 yang berisikan:

1. Bubarkan dewan Konstituante

2. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya kembali UUD 1945

3. Pembentukan DPAS DAN MPRS

Demokrasi terpimpin di Indonesia ini berlangsung pada tahun 1959 – 1966. Dan berbentuk kabinet Presidensial.

C. LATAR BELAKANG DITERAPKAN DEMOKRASI TERPIMPIN

Beberapa hal yang melatarbelakang pergantian penerapan demokrasi di Indonesia yang dari demokrasi Liberal diganti dengan Demokrasi Terpimpin yaitu :

1. Gagalnya dewan konstituante

2. Banyaknya gerakan separatisme

3. Pembangunan ekonomi tersendat akibat silih berganti kabinet


D. CIRI – CIRI DEMOKRASI TERPIMPIN

Beberapa hal yang masuk kedalam ciri-ciri Demokrasi Terpimpin yaitu:

1. Dominasi Presiden yang sangat tinggi

2. Peran parpol terbatas

3. Tidak berfungsinya lembaga tertinggi dan tinggi negara

4. Makin besarnya peran ABRI sebagai unsur sosial politik

5. Paham komunisme semakin berkembang

E. KEBIJAKAN – KEBIJAKAN MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

1. POLITIK

Pembentukan lembaga – lembaga negara(MPRS,DPAS,DPR-GR)

Pembentukan Front Nasional

Pembentukan Kabinet kerja

Penerapan NASAKOM

Penerapan RESOPIM

Penerapan MANIPOL-USDEK

Penerapan politik Mercusuar

Dibubarkannya partai Masyumi dan PSI

Politik konfrontasi dengan Malaysia

Penerapan poros Jakarta-Phom Penh- Hanoi-Pyong Yang

Keluar dari anggota PBB


2. EKONOMI

Pelaksanaan sistem Ekonomi Terpimpin

Pembentukan Badan Perancang Pembangunan Nasional

Penurunan nilai mata uang ( Devaluasi )

Deklarasi Ekonomi


F. AKHIR DARI MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

Berakhirnya pemerintahan masa Demokrasi Terpimpin Di Indonesia diawali dengan adanya Gerakan pemberontakan 30 S / PKI tahun 1965. Pemerintahan saat itu tidak berhasil mengatasi dengan cepat masalah G 30 S/PKI dan semakin menambah amarah rakyat sehingga muncul sosok yang ditugaskan untuk menstabilkan negara yang kacau dengan diberikan surat kuasa yang dikenal dengan istilah SUPERSEMAR. Dengan keluarnya surat kuasa tersebut menandakan berakhirnya kekuasaan Soekarno secara mutlak karena surat tersebut menjadi legitimasi Soeharto menjadi pimpinan nomor satu di Indonesia. Dan Indonesia pun meninggalkan masa Demokrasi Terpimpin dan memasuki babak baru pemerintahan yang dikenal dengan istilah pemerintahan ORDE BARU.

                                        - SEKIAN TERIMA KASIH –

                                                       FH


Senin, 21 September 2020

SUKU JAMBAK DALAM SEJARAH

     SUKU JAMBAK DALAM SEJARAH

       


          Suku Jambak merupakan salah satu  nama suku dalam masyarakat minangkabau. Kisah suku Jambak bermula dari kehadiran suku Campa yang sudah menyebar diwilayah Agam dibawah pimpinan Hera Mong Campa, mereka berhasil mengalahkan para pengembara Turkestan. mereka meninggalkan daerahnya karena banyaknya bencana dari daerah Yunan.Menurut satu cerita keberadaan suku Campa di Tanah Agam terjadi sebelum pindahnya kaum Koto Piliang ke Luhak Limo Puluah Koto, itu makanya tanah Agam dikenal sebagai Luak Nan Tangah. Dan karena proses panjang eksistensi pengikut Hera Mong Campa di tanah Agam, terjadilah perubahan sebutan dari suku campa menjadi suku Jambak.

        Pemekaran wilayah pertama oleh suku Jambak adalah ke daerah Panampuang (salah satu nagari di Kecamatan Ampek Angkek) dan setelah itu menyebar sampai keseluruh wilayah lainnya. Saya pernah menemui ada sekelompok masyarakat dengan mayoritas suku jambak di Pasaman dan di Lubuak Aluang Pariaman, bahkan sampai ke daerah Bangkinang serta Taluak Kuantan.

        Kebiasaan suku jambak  yang menjadi ciri -ciri nya diantaranya adalah:

1. Mereka suka hidup berkelompok sesama orang Jambak.

2. Apabila melakukan kegiatan manaruko atau membuka lahan baru, maka wilyah tersebut diberi nama       sesuai dengan nama suku mereka, tidak heran kalau disetiap wilayah yang ada di Sumatera Barat           ada  kampuang dengan sebutan Kampuang Jambak.

3. Secara genetic mereka pada saat usia lanjut mengidap penyakit tuli.

4. Dalam masyarakat suku ini lebih banyak menurut dan lebih banyak diam artinya tidak suka neko-          neko.

5. Hal yang diluar nalar kita adalah apabila melakukan pesta sering datang hujan, konon cerita ini              adalah persumpahan Hera Mong Campa ketika kemarau panjang yang melanda daerah mereka.              Sehingga memohon pada Tuhan agar diturunkan hujan pada saat butuh hujan dan kebetulan waktu          itu   mereka sangat butuh hujan karena akan melaksanakan pesta.

ciri - ciri  diatas sebagian masyarakat minang khususnya suku Jambak banyak mengakui ciri diatas benar adanya, namun ada juga yang tidak percaya akan hal tersebut karena dianggap diluar nalar dan tidak memiliki fakta akurat...ya kalau secara pandang kajian Sejarah hal ini dianggap hanyalah sebagai mitos belaka dan sebuah legenda yang dianggap belum memiliki fakta sejarah yang kuat.Berhubung penulis adalah suku Jambak, ada sebagian yang saya akui terjadi seperti poin nomor 5, tiap ada Pesta sering datang Hujan walau terkadang hujan yang turun tifdak lah deras.

Berkembangnya suku Jambak juga sama sepeti suku-suku yang berkembang di Luhak Tanah Data, suku Jambak juga berkembang menjadi beberapa bahagian. Menurut pendapat yang paling kuat adalah suku Jambak berkembang menjadi empat suku sekalipun ada yang berpendapat suku Jambak berkembang menjadi tujuh suku, ini juga disitilahkan dengan Jambak Tujuah Janjang. Salah satu suku Jambak yang berkembang adalah: Suku Salo, Suku Kutianyia, Suku Harau, Suku Patopang.

        Sekian ceritanya tentang sejarah suku JAMBAK Ya.


Sumber :

https://www.kompasiana.com/aryarajosampono/5520ec09a333115d4a46ce13/sejarah-suku-jambak-di-minangkabau-2.



ENERGI POSITIF DAN NEGATIF DALAM DIRI MANUSIA

Seberapa banyak energi yang kamu miliki mempengaruhi cara berfikir dirimu..
Apabila anda memiliki energi fositif yang banyak maka anda berjalan dengan santai dan ikhlas menjalani kehidupan di dunia ini....Namun apabila banyak energi negatif dalam dirimu maka kehidupan yang anda jalani selalu nampak sulit.
        Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak memiliki energi negatif, namun seseorang selalu berusaha untuk meminimaliskan energi negatif dalam dirinya, sehingga manusia tersebut dapat bertahan dalam kehidupan didunia ini dengan hidup lebih baik.
        So mari cek seberapa banyak energi negatif mu dan mari minimalis kan energi negatif tersebut mencapai energi positif.

PENTINGNYA SUMBER SEJARAH BAGI PENELITIAN SEJARAH

 BY. HARNAC contoh sumber sejarah  berupa benda bangunan masjid( gapura menara masjid kudus)           Dalam penelitian dan penulisan sejara...